Kelas : 1PA06
NPM : 18513747

Singkat cerita, tibalah HAKA di pulau BORNEO/KALIMANTAN.
ditemukannya sebuah gua untuk dijadikan tempat untuk beristirahat. Namun
didalam gua tersebut, HAKA bertemu seekor naga yang sangat besar sekali. Diatas
kepala sang Naga tampak berkilauan, dan ternyata kilauan cahaya tersebut
berupakan pantulan dari sebuah Batu permata yang berada diatas kepala sang
naga.
Haka kemudian berpikir, seandainya batu permata yang berada diatas kepala
sang Naga itu dapat ia peroleh, tentunya ia akan jadi sangat kaya karena sudah
barang tentu Batu Permata itu akan sangat mahal harganya. Dengan segala upaya
HAKA berusaha untuk mengambil Batu Permata yang berada diatas kepala sang Naga,
namun ia tidak berhasil. Karena kekuatan naga sangat luar
biasa dengan semburan api yang sangat panas dari mulut sang Naga. HAKA pun
menyerah, ia memutusjan untuk kembali pulang ke negerinya.
Sesampai di negerinya di Cina, HAKA pun menghadap Raja dan menceritakan
tentang sang NAGA kepada baginda Raja. Mendengar cerita dari HAKA, Raja pun
tertarik dan mengumpulkan seluruh pasukan kerajaan untuk mendiskusikan
bagaimana agar bisa mengalahkan sang Naga dan mengambil Batu Permata yang ada
di atas kepala sang Naga.
Akhirnya disepakati, seluruh pasukan yang akan diberangkatkan melawan sang
Naga dibuatkan pakaian anti api
dengan persenjataan yang amat sangatlah lengkap. Berangkatlah bala pasukan dari
negeri Cina berlayar menuju pulau Kalimantan bersama HAKA untuk membunuh sang
Naga berada.
Pasukan kemudian dibagi menjadi dua bagian. Pasukan pertama naik kedaratan
bersama HAKA menuju gua, dan pasukan kedua menunggu diatas kapal.
Pasukan yang dipimpin HAKA pun berangkat menuju gua dimana sang Naga berada.
Sesampai di Gua, sang Naga sedang tertidur pula. HAKA memerintahkan kepada
pasukannya untuk tenang dan jangan sampai menimbulkan suara. Dengan sangat
hati-hati HAKA beranjak mendekati sang Naga. Alhasil, Batu Permata yang berada
diatas kepala sang Naga pun dapat diperolah HAKA tanpa harus berperang melawan
san Naga.
Bersukacitalah seluruh pasukan HAKA karena telah berhasil mendapatkan Batu
Permata itu tanpa bersusah payah melawan sang Naga. Batu Permata pun dipegang
secara bergantian oleh para prajurit karena mereka ingin sekali melihat wujud
Batu Permata tersebut. Dan tanpa mereka sadari, suara tawa sukacita mereka
membuat sang Naga terbangun dan mengejar mereka.
HAKA dan seluruh pasukannya kemudian lari tunggang langgang menyelamatkan
diri menuju kapal.
Sang parjurit yang pada saat itu tengah memegang Batu
Permata tersebut berhasil masuk ke kapal dan memerintahkan agar kapal segera
berlayar.
Nasib tidak diuntung, mujur pun tidaklah didapat. HAKA dan beberapa orang
prajurit tertinggal didaratan, kapal telah berlayar membawa Batu Permata menuju
negeri Cina dan tidak pernah kembali lagi menjemput HAKA dan prajurit lainnya.
Akhirnya, HAKA dan prajurit yang tersisa berjalan menyusuri hutan, rimba dan
sungai untuk mencari makanan. Mereka pun menemukan sebuah perkampungan dan
meminta pertolongan kepada masyarakat setempat. Karena tidak ada lagi pilihan
lain cara untuk kembali ke negeri asalnya, HAKA dan para prajurit pun kemudian
menetap diperkampungan tersebut. Hingga akhirnya mereka pun bisa beradaptasi
dengan masyarakat tersebut, berkeluarga dan dari situlah asal mula Penduduk
Pulau Kalimantan memiliki Ras dari Negeri Cina.
Setelah sekian tahun, perkembangan penduduk semakin pesat. HAKA membawa
sebagian penduduk untuk pindah ke daerah lain. Tempat tersebut bernama APAU
AHE.
Dikutip dari : Klik Disini
0 comments:
Posting Komentar