24 Oktober 2016

#SIP Computer Based Information System (CBIS)


Apakah kalian pernah mengenal istilah CBIS? Mungkin bagi sebagian orang di bidang teknologi khususnya komputer sudah tidak asing lagi dengan istilah ini. Namun mungkin ada juga yang belum pernah mendengarnya. Maka dari itu, pada ponstingan kali ini akan dibahas secara ringkas mengenai dasar CBIS, evolusinya, serta ruang lingkup dari CBIS itu sendiri.

CBIS Secara General

CBIS atau Computer Based Information System, mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi, meskipun secara teoritis, penerapan sebuah sistem informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya, namun pada prakteknya dengan data dan kebutuhan informasi yang begitu kompleks maka peran teknologi komputer begitu dibutuhkan, peran komputer inilah yang dikenal dengan istilah “computer based” karena digunakan untuk mengolah informasi dalam sebuah sistem maka disebut “Computer Based Information System” atau sistem informasi berbasis komputer.
CBIS ini diharapkan dapat menghasilkan informasi yang berkualitas, sehingga tujuan organisasi (user) dapat tercapai secara effisien dan efektif dengan hasil yang maksimal dalam proses yang optimal. Salah satu bidang yang sering menggunakan CBIS dalam kerjanya adalah manajemen. Terdapat lima hal pokok yang merupakan manfaat dari sistem informasi dalam pengendalian manajemen organisasi, adalah:
  • Penghematan waktu (time saving)
  • Penghematan biaya (cost saving)
  • Peningkatan efektifitas (effectiveness)
  • Pengembangan teknologi (technology development)
  • Pengembangan personil akuntansi (accounting staff development)
Selain itu CBIS juga memiliki beberapa komponen, diantaranya adalah sebagai berikut.
  • Perangkat keras, yaitu perangkat keras komponen untuk melengkapi kegiatan memasukkan data, memproses data, dan keluaran data.
  • Perangkat lunak, yaitu program dan instruksi yang diberikan ke komputer.
  • Database, yaitu kumpulan data dan informasi yang diorganisasikan sedemikian rupa sehinga mudah diakses pengguna sistem informasi.
  • Telekomunikasi, yaitu komunikasi yang menghubungkan antara pengguna sistem dengan sistem komputer secara bersama-sama ke dalam suatu jaringan kerja yang efektif.
  • Manusia, yaitu personel dari sistem informasi, yang meliputi manajer, analis, programmer, dan operator, serta bertanggung jawab terhadap perawatan sistem.
Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS antara lain adalah data, informasi, sistem, sistem informasi dan basis komputer. Berikut penjelasan masing-masing istilah tersebut :
  • Data : merupakan deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi. Jadi pada intinya, data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan merupakan kesatuan nyata yang nantinya akan digunakan sebagai bahan dasar suatu informasi.
  • Informasi : merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan.
  • Sistem : merupakan entitas, baik abstrak maupun nyata, dimana terdiri dari beberapa komponen yang saling terkait satu sama lain. Objek yang tidak memiliki kaitan dengan unsur-unsur dari sebuah sistem bukanlah komponen dari sistem tersebut.
  • Berbasis komputer : “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.

Evolusi CBIS


Usaha penerapan komputer di berbagai bidang semakin maju sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi. Begitu juga pada CBIS yang mengalami perkembangan, berikut penjelasannya.

Fokus awal pada Data (Electronic Data Processing – EDP)
     EDP/Electronic Data Processing (Pemrosesan data elektronik) adalah metode dalam suatu pemrosesan data komersial. Sebagai bagian dari teknologi informasi, EDP melakukan pemrosesan data secara berulang kali terhadap data yang sejenis dengan bentuk pemrosesan yang relatif sederhana. Sebagai contoh,pemrosesan data elektronis dipakai untuk pemutakhiran (update) stock dalam suatu daftar barang (inventory), pemrosesan transaksi nasabah bank, pemrosesan booking untuk tiket pesawat terbang, reservasi kamar hotel, pembuatan tagihan untuk suatu jenis layanan, dll. 
     Karakteristik sistem EDP adalah konsistensi pengolahan dan ketergantungan terhadap bukti pendukung elektronik (yang rentan manipulasi), sehingga audit EDP berfokus pada kelayakan pengendalian sistemnya (control).

Fokus baru pada Informasi (Management Information System – MIS)
     Sistem Informasi Manajemen (SIM) memproses berbagai transaksi non-keuangan yang tidak bisa diproses oleh Sistem Informasi Akuntansi. Bagaimana pun juga sistem informasi manajemen di laksanakan dengan kerja bersama. Dengan mendukung semua ide dari masing-masing grup yang melakukan kerja di lapangan dan bagaimana kita memberikan semangat yang tinggi buat karyawan.
     Sistem informasi manajemen adalah sistem perencanaan bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis. Sistem informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. 

Fokus sekarang pada Komunikasi (Office Automation - OA)
       Official automation, kini disebut dengan istilah kantor virtual, mencakup semua sistem elektronik formal dan informal terutama berkaitan dengan komunikasi informasi ke dan dari orang – orang di dalam maupun diluar perusahaan. OA memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas di antara para manajer dan pekerja kantor melalui penggunaan alat-alat elektronik. OA telah berkembang meliputiberagam aplikasi seperti konferensi jarak jauh (teleconference), voice mail, e-mail (surat elektronik), electronic calendaring, faximile transmission, dan desktop publishing. Berikut ini merupakan tujuan dari office automation.
  • Menghindari biaya, komputer tidak dapat menggantikan pegawai saat ini, tetapi setidaknya menunda penambahan pegawai yang diperlukan untuk menangani penambahan beban kerja
  • Pemecahan masalah kelompok, memberikan kontribusi untuk komunikasi antar manajer
  • Pelengkap, OA tidak dapat menggantikan komunikasi interpersonal tradisional seperti tatap muka, percakapan telepon, tulisan memo, dan sejenisnya, tetapi OA bersifat melengkapi sehingga jika dikombinasikan dengan media tradisional akan memberikan sinergi.

Fokus potensial pada Konsultasi (Expert System – AI/ES)
       Sistem pakar (expert system) adalah sistem informasi yang berisi dengan pengetahuan dari pakar sehingga dapat digunakan untuk konsultasi. Pengetahuan dari pakar di dalam sistem ini digunakan sebagi dasar oleh Sistem Pakar untuk menjawab pertanyaan (konsultasi). 
      Kepakaran (expertise) adalah pengetahuan yang ekstensif dan spesifik yang diperoleh melalui rangkaian pelatihan, membaca, dan pengalaman. Pengetahuan membuat pakar dapat mengambil keputusan secara lebih baik dan lebih cepat daripada non-pakar dalam memecahkan problem yang kompleks. Kepakaran mempunyai sifat berjenjang, pakar top memiliki pengetahuan lebih banyak daripada pakar yunior. Tujuan Sistem Pakar adalah untuk mentransfer kepakaran dari seorang pakar ke komputer, kemudian ke orang lain (yang bukan pakar).
        Sistem pakar adalah suatu program komputer yang mengandung pengetahuan dari satu atau lebih pakar manusia mengenai suatu bidang spesifik. Jenis program ini pertama kali dikembangkan oleh periset kecerdasan buatan pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an dan diterapkan secara komersial selama 1980-an. Bentuk umum sistem pakar adalah suatu program yang dibuat berdasarkan suatu set aturan yang menganalisis informasi (biasanya diberikan oleh pengguna suatu sistem) mengenai suatu kelas masalah spesifik serta analisis matematis dari masalah tersebut. Tergantung dari desainnya, sistem pakar juga mampu merekomendasikan suatu rangkaian tindakan pengguna untuk dapat menerapkan koreksi. Sistem ini memanfaatkan kapabilitas penalaran untuk mencapai suatu simpulan.

8 Oktober 2016

#SIP Pengertian Informasi dan Sistem Informasi Psikologi


Mendengar kata informasi sepertinya sudah tidak asing lagi bagi kita. Namun apakah kita tahu apa sebenarnya arti dari informasi? Apa bedanya informasi dengan data? Data adalah fakta mentah atau rincian peristiwa yang belum diolah, yang kadang tidak dapat diterima oleh akal pikiran dari penerima data tersebut, maka dari itu data harus diolah terlebih dahulu  menjadi informasi untuk dapat diterima oleh penerimanya. Data dapat berupa angka, karakter, simbol, gambar, suara, atau tanda-tanda yang dapat digunakan untuk dijadikan informasi. 

Informasi adalah hasil pengolahan data yang sudah dapat diterima oleh akal pikiran penerima informasi yang nantinya dapat digunakan untuk pengambilan keputusan. Informasi dapat berupa hasil gabungan, hasil analisa, hasil penyimpulan, dan juga hasil pengolahan sistem informasi komputerisasi. Selain itu informasi juga memiliki fungsi penting bagi manusia, yaitu:
  • Meningkatkan pengetahuan atau kemampuan pengguna
  • Mengurangi ketidakpastian dalam proses pengambilan keputusan
  • Menggambarkan keadaan sesuatu hal atau peristiwa yang terjadi
Selain itu, informasi juga memiliki jenis yang berbeda-beda. Berikut merupakan jenis-jenis informasi:

  • Informasi berdasarkan fungsi  adalah informasi berdasarkan materi dan kegunaan informasi. Informasi jenis ini antara lain adalah informasi yang menambah pengetahuan dan informasi yang mengajari pembaca (Informasi edukatif). informasi yang menambah pengetahuan, misalnya, peristiwa-peristiwa bencana alam, pembangunan daerah, kegiatan selebritis, dan sebagainya. Informasi edukatif contohnya tulisan teknik belajar yang jitu, tips berbicara di depan umum, cara jitu menjadi programmer komputer, dan sebagainya. 
  • Informasi berdasarkan format penyajian adalah informasi berdasarkan bentuk penyajian informasi. Informasi jenis ini, antara lain berupa foto, karikatur, lukisan abstrak, dan tulisan teks. 
  • Informasi berdasarkan lokasi peristiwa adalah informasi berdasarkan lokasi peristiwa berlangsung, yaitu informasi dari dalam negeri dan informasi dari luar negeri. 
  • Informasi berdasarkan bidang kehidupan adalah informasi berdasarkan bidang-bidang kehidupan yang ada, misalnya pendidikan, olahraga, musik, sastra, budaya, dan iptek.
Informasi juga memilik ciri-ciri, yaitu:

  • Informasi harus relevan, artinya informasi tersebut harus mempunyai manfaat oleh penggunanya.
  • Informasi harus akurat, artinya informasi tersebut harus bebas dari kesalahan-kesalahan & harus jelas maksud dan tujuannya.
  • Tepat pada waktunya, artinya informasi yang diterima tidak boleh telat.
  • Konsisten, artinya informasi yang diterima harus sesuai dengan data yang sebenarnya dan tidak mengalami perubahan.
Pengertian Sistem Informasi (SI) Menurut Para Ahli
  • John F. Nash: Pengertian sistem informasi menurut John F. Nash adalah kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang bermaksud menata jaringan komunikasi yang penting, proses atau transaksi tertentu dan rutin, membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern dan menyediakan dasar pengambilan keputusan yang tepat.
  • Robert A. Leitch: Menurut Robert A. Leitch, pengertian sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
  • Henry Lucas: Pengertian sistem informasi menurut Henry Lucas adalah suatu kegiatan dari prosedur-prosedur yang diorganisasikan, apabila dieksekusi akan menyediakan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian di dalam.
  • Alter: Pengertian sistem informasi menurut Alter bahwa sistem informasi adalah sebagai  tipe khusus dari sistem kerja dimana manusia dan/mesin melakukan pekerjaan dengan menggunakan sumber daya untuk memproduksi produk tertentu dan/jasa bagi pelanggan. 

Jadi, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu sistem yang menyediakan informasi untuk manajemen dalam mengambil keputusan dan juga untuk menjalankan operasional perusahaan, di mana sistem tersebut merupakan kombinasi dari orang-orang, teknologi informasi dan prosedur-prosedur yang tergorganisasi.

Fungsi Sistem Informasi 
  • Untuk meningkatkan aksesiblitas data yang ada secara efektif dan efisien kepada pengguna, tanpa dengan prantara sistem informasi.
  • Memperbaiki produktivitas aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem
  • Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis.
  • Mengidentifikasi kebutuhan mengenai keterampilan pendukung sistem informasi
  • Mengantisipasi dan memahami akan konsekuensi ekonomi
  • Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi 
  • Mengembangkan proses perencanaan yang efektif  
Komponen-komponen dari sistem informasi 
  • Komponen input adalah data yang masuk ke dalam sistem informasi 
  • Komponen model adalah kombinasi prosedur, logika dan model matematika yang memproses data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah di tentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
  • Komponen output adalah hasil informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem. 
  • Komponen teknologi adalah alat dalam sistem informasi, teknologi digunakan dalam menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan output dan memantau pengendalian sistem. 
  • Komponen basis data adalah kumpulan data yang saling berhubungan yang tersimpan di dalam komputer dengan menggunakan software database.
  • Komponen kontrol adalah komponen yang mengendalikan gangguan terhadap sistem informasi.
Ciri-Ciri Sistem Informasi 
  • Baru adalah informasi yang didapat sama sekali baru dan segar bagi penerima 
  • Tambahan adalah informasi dapat diperbaharui atau memberikan tambahan terhadap informasi yang sebelumnya telah ada. 
  • Kolektif adalah informasi yang dapat menjadi suatu koreksi dari informasi yang salah sebelumnya.
  • Penegas adalah informasi yang dapat mempertegas informasi yang telah ada
Berikut adalah video singkat yang menjelaskan tentang Sistem Informasi


Sistem informasi juga memiliki kaitan dengan ilmu lain, salah satunya adalah psikologi. Sistem informasi psikologi adalah suatu bidang kajian ilmu yang mempelajari tentang hubungan antara ilmu psikologi itu sendiri dalam kaitannya dengan penggunaan komputer dan aplikasinya dalam bidang psikologi. Sistem informasi berfungsi unuk membantu dunia psikologi dalam penggunaan alat tes. Contohnya perusahaan sekarang ini banyak menggunakan software tentang alat tes agar waktu yang digunakan dalam menyeleksi calon karyawan baru lebih cepat dan efisien, serta tidak membuang tenaga para penyeleksinya juga. Selain itu sekarang juga sering diadakan konseling online. Hal tersebut membuktikan bahwa adanya kontribusi bidang teknologi pada ilmu psikologi.

Daftar Pustaka:
http://www.kuliah.info/2015/05/pengertian-dan-perbedaan-data-dan.html
http://www.artikelsiana.com/2014/10/pengertian-informasi-jenis-jenis-informasi.html
http://www.seputarpengetahuan.com/2015/08/jenis-jenis-informasi-ciri-ciri-dan-fungsi-informasi.html
http://www.artikelsiana.com/2015/09/pengertian-sistem-informasi-ciri-fungsi.html
http://www.kompasiana.com/dimasosd/pengertian-si-sistem-informasi_55291077f17e6126268b48b6
http://ana.staff.gunadarma.ac.id/downloads/files/33562/SISTEM+INFORMASI.ppt

7 Oktober 2016

#SIP Arsitektur Komputer dan Struktur Kognisi Manusia


"Komputer" Tentunya kita sudah tidak asing lagi dengan benda elektronik tersebut. Sebagai mahasiswa, komputer dapat dikatakan sudah menjadi teman yang dapat membantu meringankan berbagai tugas yang diperoleh dari kampus. Tidak hanya mahasiswa, pekerja kantoran, perusahaan besar, bahkan pedagang pun sangat terbantu dengan keberadaan ala canggih ini. Selain digunakan untuk keperluan bekerja, komputer juga dapat dijadikan sebagai sarana hiburan seperti menonton video, mendengarkan musik, hingga bermain games. 

Karena cara kerja komputer yang terlihat mudah, cepat, dan praktis maka membuat banyak orang menggunakannya sebagai alat utama untuk membantu perkerjaan mereka. Teapi dibalik kemudahan itu semua terdapat kerumitan pula dalam susunan atau arsitektur komputer. Arsitektur komputer adalah dapat dikategorikan sebagai ilmu dan sekaligus sebagai suatu seni mengenai cara interkoneksi antara berbagai komponen perangkat keras atau hardware untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang dapat memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan juga target biayanya.


Selain itu arsitektur komputer dapat diartikan juga sebagai konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu komputer. Arsitektur komputer juga tersusun atas beberapa komponen, diantaranya: 
  • Input adalah perangkat keras komputer yang berfungsi sebagai alat untuk memasukan data atau perintah ke dalam komputer yang berupa signal input atau maintenance input. Di dalam sistem komputer, signal input berupa data yang dimasukkan ke dalam sistem komputer, sedangkan maintenance input berupa program yang digunakan untuk mengolah data yang dimasukkan. Contoh peralatan input diantaranya seperti keyboard, mouse, scanner, dan joystick.
  • Pemroses adalah bagian dari komputer yang mengendalikan seluruh proses pengolahan data mulai dari membaca data dari peralatan input, mengolah atau memproses sampai pada mengeluarkan informasi ke peralatan output. Alat pemroses pada komputer adalah Control Processing Unit atau yang biasa kita kenal dengan CPU.
  • Penyimpanan merupakan sebuah komponen komputer yang berfungsi untuk menyimpan data baik sementara atau selamanya. Contoh penyimpanan data pada komputer seperti RAM dan hardisk.
  • Output adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk menampilkan keluaran sebagai hasil pengolahan data. Keluaran dapat berupa hard-copy (ke kertas), soft-copy (ke monitor), ataupun berupa suara. Contoh alat uotput diantaranya seperti monitor, speaker, printer, proyektor.
Kelebihan Arsitektur Komputer
  • Memiliki processor lebih dari satu
  • Bisa digunakan oleh banyak pengguna (multi user)
  • Dapat membuka beberapa aplikasi dalam waktu yang berasamaan
  • Menggunakan teknologi time sharing
  • Kecepatan kerja processornya hingga 1 GOPS (Giga Operations PerSecond)
Kekurangan Arsitektur Komputer
  • Karena ukurannya besar, maka diperlukan ruangan yang besar untuk menyimpanannya 
  • Harganya yang sangat mahal
  •  Interface dengan pengguna masih menggunakan teks
  • Kerjanya sangat lama
  •  Membutuhkan  daya listrik yang sangat besar
Dapat dilihat bahwa arsitektur komputer merupakan suatu hal yang sangatlah penting karena dapat memberikan berbagai atribut-atribut pada sistem komputer, hal tersebut tentunya sangat dibutuhkan bagi perancang ataupun user software sistem dalam mengembangkan suatu program. Manusia sebagai perancang tentunya dapat dikatakan memiliki kemampuan yang sangat hebat karena perancang komputer harus berfikir keras bagaimana caranya agar komputer tercipta menjadi alat untuk membantu pekerjaan manusia. Selain itu para perancang juga harus membuat komputer yang sesuai dengan manusia itu sendiri seperti dari segi arsitekturnya, sudah selayaknya dibuat nyaman secara tampilan luar maupun sistem didalamnya. Sistem yang dibuat semestinya sesuai dengan seistem kognisi manusia agar lebih mudah dipahami.

Berbicara tentang kognisi maka erat kaitannya dengan manusia. Kognisi adalah kepercayaan seseorang tentang sesuatu yang di dapatkan dari proses berfikir tenteng seseorang atau sesuatu. Proses yang dilakukan adalah memperoleh pengetahuan dan memanipulasi pengetahuan melalui aktivitas mengingat, menganalisis, memahami, menilai, menalar, membayangkan dan berbahasa. Kapasitas atau kemampuan kognisi biasa diartikan sebagai kecerdasan atau intelegensi. 

Apa hubungan Arsitektur Komputer dengan Kognisi Manusia?

Dilihat dari komponen keduanya, sama-sama memiliki cara kerja yang hampir sama yaitu input, proses, dan output. Kognisi manusia memiliki peran penting dalam pembuatan arsitektur komputer. Manusia yang menciptakan komputer dengan sistem menyerupai kognisi manusia agar mempermudah dalam pengoperasiannya. 

Kelebihan Struktur Kognisi Manusia
  • Struktur kognisi lebih sistematis sehingga memiliki arah dan tujuan yang jelas
  • Banyak memberi motivasi agar terjadi proses belajar
  • Mengoptimalisasikan kerja otak secara maksimal
Kekurangan Struktur Kognisi Manusia
  • Membutuhkan waktu yang cukup lama
  • Terkadang sulit mengapilkasikannya dikehidupan sehari-hari, karena tergantung individu masing-masih dalam mengoptimalkan cara berpikir manusia


Daftar Pustaka:


http://www.kompasiana.com/nenti/definisi-kognisi-dan-pengertian-psikologi-kognitif_54f9832da333112b058b512c
https://prezi.com/mtexjtmoaufh/komponen-komponen-arsitektur-komputer/
http://www.solusikompi.com/2014/08/definisi-arsitektur-komputer.html
http://www.pengertianku.net/2014/12/pengertian-arsitektur-komputer-secara-lebih-jelas.html
http://www.kompasiana.com/nenti/definisi-kognisi-dan-pengertian-psikologi-kognitif_54f9832da333112b058b512c

#SIP Etika Menulis Artikel Online

Saat ini kita hidup di era digital. Tanpa kita sadari, pergeseran menuju dunia digital telah mempengaruhi segala aspek kehidupan kita. Mulai dari membaca berita, menulis catatan, bahkan mencari lokasi di peta pun via gadget. Akhirnya kita tidak bisa lepas dari gadget dan akan membawa gadget kemanapun kita pergi. Dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat ini, memaksa kita mau tidak mau harus mengikuti perkembangan yang ada. Jika kita tidak mengikuti perkembangan, tentu akan tertinggal jauh di belakang.

Sebagai contohnya, mungkin lima belas atau dua puluh tahun lalu jika kita ingin membaca artikel berita maka kita harus membacanya melalui koran atau majalah. Namun sekarang hal tersebut sudah bisa digantikan dengan kehadiran gadget seperti handphone, tablet, ataupun laptop. Semua bisa didapatkan secara online dengan koneksi internet. Karena mudahnya mengakses internet maka dengan mudah pula kita bisa menyerap berbagai informasi secara online khususnya dalam membca artikel. 

Artikel adalah sebuah esai yang sebenarnya lengkap dengan panjang tertentu yang dibuat untuk dipublikasikan (melalui koran, majalah, buletin, dll) dan bertujuan untuk menyajikan ide-ide dan fakta-fakta yang dapat meyakinkan, mendidik, dan menghibur. Isi artikel bisa bermacam-macam, beberapa contoh yang sering kita baca seperti sejarah, petualangan, argumentasi, penelitian, bimbingan untuk melakukan/mengajarkan sesuatu.Sedangkan artikel online sendiri merupakan tulisan yang dipublikasikan melalui situs di internet.

Dalam membuat sebuah artikel juga terdapat etika tersendiri. Etika berasal dari kata ethos dalam bahasa Yunani Kuno, yang artinya adalah tempat tinggal; kandang habitat; kebiasaan; adat; akhlak; watak; perasaan; sikap dan cara berpikir. Dalam bentuk jamak (ta etha) artinya adalah adat kebiasaan. Kemudian arti terakhir inilah yang kemudian menjadi latar belakang bagi terbentuknya istilah etika yang untuk menunjukkan filsafat moral. Sehingga jika kita membatasi diri pada-asal usul kata ini, maka etika berarti ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan(Bertens,1993).

Tentunya dalam membuat artikel online kita tidak bisa semena-mena menuliskan segala hal yang kita inginkan, melainkan terdapat etika atau aturan yang harus diterapkan agar artikel yang kita buat layak untuk dibaca orang lain serta tidak melanggar aturan penulisan secara online.Berikut ini merupakan beberapa etika menulis yang dikemukakan oleh Bahar (2008).
  • Materi dan gagasan penulisan hendaknya tidak bertentangan dengan Undang-undang Dasar 1945, Pancasila, dan peraturan yang berlaku lainnya.
  • Isi tulisan tidak menyinggung kebersamaan dalam kerukunan sesama warga negara lain dan warga masyarakat secara keseluruhan, seperti misalnya unsur SARA (suku, agama, ras, dan antar golongan).
  • Seorang penulis hendaknya bersikap jujur dalam segala hal yang berkaitan dengan materi kepenulisannya. Misalnya, berkaitan dengan penyebutan identitas diri, penyebutan pekerjaan, identitas diri, pekerjaan, alamat tempat tinggal, status jabatan dan sebagainya.
  • Mengirim tulisan dalam ketikan yang rapi.
  • Menggunakan bahasa yang baik dan benar.
  • Tidak melanggar hak cipta orang lain, seperti mejiplak, mengutip tanpa disebutkan sumbernya, dan hal-hal semacam itu.
  • Tidak mengirim tulisan yang sama kepada dua media yang berbeda.
Setelah kita mengetahui beberapa etika dalam menulis, serang kita pasti bertanya-tanya "mengapa diperlukan etika dalam menulis di dunia maya?". Berikut ini beberapa alasan mengenai pentingnya etika dalam dunia maya. 
  • Pengguna internet berasal dari berbagai negara yang memiliki budaya dan adat istiadat yang berbeda-beda.
  • Pengguna internet merupakan orang-orang yang hidup dalam dunia anonim, yang tidak mengharuskan pernyataan identitas asli dalam berinteraksi.
  • Berbagai fasilitas yang diberikan di internet memungkinkan seseorang untuk bertindak etis karena ada juga penghuni dunia maya yang suka melakukan hal-hal yang seharusnya tidak dilakukan.
  • Pengguna internet selalu bertambah. Yang artinya selalu ada "penghuni" baru yang kurang terbiasa dengan etika yang ada di dunia maya.
Jadi, sebagai individu beretika yang hidup di era digital ini kita harus lebih berhati-hati serta memperhatikan tulisan apa saja dan bagaima yang layak untuk kita publikasikan dan dibaca oleh para penikmat tulisan di dunia maya. 

Daftar Pustaka:
http://digitaladvertising.co.id/saatnya-memasuki-era-digital-marketing/
http://www.gurupendidikan.com/pengertian-artikel-dan-contohnya/
http://pelitaku.sabda.org/etika_penulisan_dalam_dunia_mayainternet
Bahar, A. (2008). Meraih Passive Income dari Menulis. Depok: Pena Multi Media
Bertens, K. (1993). Etika. Jakarta: Penerbit Gramedia Pustaka Utama